Pelaku pembunuhan di Pasar Angso Duo Jambi saat diamankan polisi (foto/ist) |
Thehok.id – Motif pembunuhan di pasar Angso Duo Jambi akhirnya terkuak setelah polisi berhasil mengamankan pelaku. Pelaku yang bernama Debi (23) tersebut mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi begitu saja karena emosi.
Menurut keterangan pelaku, kejadian tersebut berawal dari gerobaknya yang bersenggolan dengan gerobak korban. Karena tak terima gerobaknya disenggol, korban langsung marah-marah hingga pelaku emosi dan langsung mencabut pisau yang ada dipinggangnya dan langsung melakukan penusukan.
“Saya kalau kerja selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, karena saya pernah ditampar sama pedagang,” kata Debi di Mapolresta Jambi, Sabtu (22/1/2022) malam. Debi juga mengaku tidak kenal dengan korban. Ia mengaku melakukan penikaman secara sadar, tanpa ada pengaruh minuman keras. “Tidak ada dendam. Aku jugo dak kenal, ketemu baru itulah,” katanya.
Selain Debi, pihak kepolisian juga mengamankan Hanas (45) yang merupakan paman pelaku. Hanas diamankan karena turut membantu pelaku melarikan diri dan bersembunyi pasca kejadian
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, mengatakan penangkapan keduanya dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Dusun 2 Rimbo Antui, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan sekira pukul 17.30 WIB, Sabtu (22/01/2022). Eko menerangkan, korban dan pelaku merupakan buruh di Pasar Angsoduo. Antara keduanya terjadi keributan karena senggolan gerobak, diduga karena rebutan pekerjaan.
“Keterangan dari pelaku, awalnya ia dipukul oleh korban. Kebetulan pelaku membawa sebilah pisau yang terselip dipinggangnya, spontan pelaku melakukan penusukan terhadap korban karena emosi,” terang Eko
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan terhadap korban, ada empat luka tusukan yang diduga menjadi penyebab korban meninggal dunia. Luka tersebut terdapat di bagian perut, pinggang, tangan dan luka sayatan di jari korban.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan, sangat menyesalkan kejadian pembunuhan tersebut. Apalagi yang melatarbelakanginya masalah sepele. “Kasus ini sepele. Kita sayangkan karena emosi sesaat korban meninggal dunia,” kata Kaswandi.
Dikatakan Kaswandi, pelaku ditangkap tim gabungan saat bersembunyi di pondok yang berada di kebun milik kerabatnya di daerah Bayung Lencir. “Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian,” sebut Kaswandi. (ika)
Komentar