Thehok.id – Perang dunia ke-3 bakal pecah. Pada Kamis 24 Februari 2022 Rusia membombardir Ukraina pukul 04.00 WIB waktu setempat. Sejak itu, Ukraina terus menerus diserang Rusia.
Laporan media massa Ukraina, Ukrinform.net -juga pusat pers layanan darurat negara Ukraina-, serangan Rusia membabi buta sejak pukul 4 dini hari.
Bahkan di Chuhuiv wilayah Kharkiv, sebuah gedung apartemen meledak. Seorang anak laki-laki tewas terbakar. Sementara beberapa lainnya luka.
Baca juga : Edi Purwanto : Saya Dukung Revisi Aturan JHT
Setelah serangan pertama itu, Rusia terus menyerang Ukraina. Selang 1 jam lebih, serangan demi serangan Rusia menghajar Ukraina dengan telak.
Masih laporan Ukrinform.net, dua prajurit dan 25 orang tewas setelah gudang senjata diserang Rusia, di Kota Kalynivka wilayah Vinnytsia.
Sekitar pukul 05:00, perbatasan negara Ukraina di bagian dekat Federasi Rusia dan Republik Belarus diserang oleh pasukan Rusia yang didukung oleh Belarus.
Baca juga : Wakil Bupati Sarolangun Siap Maju Pilgub 2024
Serangan terhadap unit perbatasan, patroli perbatasan, dan pos pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan artileri, alat berat, dan senjata ringan di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv, dan Zhytomyr.
Selain itu, serangan dilakukan dari wilayah yang diduduki sementara di wilayah Donetsk dan Luhansk dan dari Republik Otonomi Krimea. Aktivitas sabotase Rusia dan kelompok pengintai juga diamati. Informasi tentang korban di antara penjaga perbatasan sedang diklarifikasi.
Pada pukul 07:00, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata telah menembak jatuh 5 pesawat dan 1 helikopter Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.
Sekitar pukul 10:00, pesawat keenam Angkatan Bersenjata Rusia ditembak jatuh di dekat Kramatorsk.
Di pinggiran Kharkiv, Angkatan Bersenjata Ukraina menghancurkan empat tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.
Ukraina kini benar-benar terdesak. Sementara negara-negara lain menyerukan agar Rusia segera menghentikan perang terhadap Ukraina dan menghindari pecahnya perang dunia ke 3.
Sanksi demi sanksi dikeluarkan agar menekan Rusia untuk segera menghentikan agresinya.
Sementara di sisi Rusia, Presiden Vladimir Putin, tak bergeming. Ia bahkan meminta negara lain tak ikut campur urusan Rusia-Ukraina ini. (red)
Sumber : jambiseru.com
Komentar