Thehok.id – Kawasan Candi Muaro Jambi masih akan terus ditingkatkan kualitasnya agar menjadi destinasi wisata yang lebih berkualitas. Untuk itu kedepannya diperlukan adanya koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi terkait anggaran, infrastruktur, dan pelaksanaan event-event di kawasan Candi Muaro Jambi. Hal ini dikatakan oleh Gubernur Jambi Al Haris saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, bertempat di Desa Wisata Kawasan Candi Muaro Jambi, Kamis (03/03/2022).
“Kami akan meningkatkan kualitas kawasan Candi Muaro Jambi agar menjadi destinasi wisata yang lebih berkualitas lagi seperti yang dikatakan Bapak Menteri. Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan koordinasi dan bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terkait hal hal apa saja yang harus dikerjakan, baik itu terkait anggaran, infrastruktur maupun terkait pelaksanaan event event di kawasan Candi Muaro Jambi,” ujar Al Haris.
Lebih lanjut Al Haris mengungkapkan, Provinsi Jambi telah memiliki cukup banyak desa wisata, namun masih ada yang terkendala dengan Surat Keputusan (SK) yang masih dalam proses.
“Saya minta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi segera membuat SK terkait desa wisata yang ada di daerahnya. Jika desa wisata tersebut sudah ada SK, segera melaporkan kepada Pemerintah Provinsi untuk kita laporkan langsung ke Kementerian, karena targetnya adalah ada 10 desa wisata di masing masing Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, sehingga Provinsi Jambi memiliki 110 desa wisata,” ungkap Al Haris.
Sandiaga menyarankan kepada Gubernur Jambi agar desa wisata Muaro Jambi untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan kualitasnya sehingga bisa menjadi 50 dea wisata terbaik.
“Kami menginginkan masyarakat khususnya ada ada di daerah pedesaaan agar segera bangkit secara ekonomi, untuk itu kami terus mendorong agar adanya desa desa wisata seperti desa wisata Muaro Jambi ini guna membantu membangkitkan perekonomian. Kami mengharapkan Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi untuk terus meningkatkan kualitas dan tetap menjaga desa wisata ini sehingga bisa masuk dalam 50 desa wisata terbaik se Indonesia,” terang Sandiaga.
“Untuk membangun kawasan Candi Muaro Jambi ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi baik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terkoneksi satu sama lain. Kita harapkan kawasan Candi Muaro Jambi ini bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang berkualitas seperti halnya Candi Borobudur,” lanjut Sandiaga.
Sandiaga meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk menggerakan dan mengkoordinir Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi agar terus menndorong terbentuknya desa desa wisata.
“Saya melihat di Provinsi Jambi ada 124 desa yang berpotensi menjadi desa wisata, dan baru 11 desa yang ada SK. Saya minta Gubernur jambi mengkoordinir para Bupati atau Walikota, karena dengan adanya desa wisata akan memberikan tambahan penghasilan dan kebangkitan ekonomi masyarakat, juga membuka peluang kerja bagi masyarakat di desa tersebut,” pungkas Sandiaga.
Adapun rangkaian kegiatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada hari kedua di Provinsi Jambi yaitu mengunjungi Danau Sipin dan sarapan di atas perahu yang ada di Danau Sipin, setelah itu Menteri menuju desa wisata di desa Muaro Jambi yang dipusatkan di Pojok Kopi Dusun.
Kehadiran Menteri disambut dengan kesenian kompangan dan berbalas pantun antara Gubernur Jambi dan Menteri. Pada kesempatan tersebut, Menteri juga berdialog dengan perangkat desa dan pelaku pariwisata di tempat itu, selain itu Menteri juga menikmati sajian kopi, kuliner dan kesenian dari desa wisata Muaro Jambi.
Usai dari Pojok Kopi Dusun dengan menggunakan bentor, Menteri dan Gubernur Jambi tampak sangat menikmati perjalanan mereka menuju kawasan Candi Muaro Jambi. Perjalanan Menteri dan Gubernur dilanjutkan dengan menggunakan sepeda dan juga berlari kecil untuk menjelajahi Kawasan Candi Muaro Jambi yang diselingi dengan berdialog dengan para pelaku UMKM. (Die)
Komentar