Thehok.id – Pertamina secara resmi telah menaikkan harga Pertamax per 1 April 2022. Di Provinsi Jambi, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 9.800, naik menjadi Rp 12.750.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangan tertulisnya mengatakan harga Pertamax yang baru menurutnya tetap lebih kompetitif di dibandingkan merek lainnya.
“Ini pun (kenaikan harga Pertamax) baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak tahun 2019,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dari pantauan Thehok.id, di beberapa SPBU di Kota Jambi, sudah mulai memberlakukan harga baru pertamax tersebut. Namun sebagian pembeli Pertamax mengaku tidak tau dan terkejut dengan adanya kenaikan tersebut.
“Baru tau di SPBU ini kalau harganya naik. Sayo kiro masih lamo naiknyo,” ungkap Ardi, pengendara sepeda motor saat di temui di SPBU Pall 5 Kota Jambi.
Dilansir dari mypertamina.id, berikut daftar harga BBM Pertamax terbaru per 1 April 2022 di 34 provinsi di Indonesia.
Prov. Nangro Ace Darussalam – Rp12.500
Prov. Sumatera Utara – Rp12.750
Prov. Sumatera Barat – Rp12.750
Prov. Riau – Rp13.000
Prov. Kepulauan Riau – Rp13.000
Kodya Batam (FTZ) – Rp13.000
Prov. Jambi – Rp12.750
Prov. Bengkulu – Rp13.000
Prov. Sumatera Selatan – Rp12.750
Prov. Bangka-Belitung – Rp12.750
Prov. Lampung – Rp12.750
Prov. DKI Jakarta – Rp12.500
Prov. Banten – Rp12.500
Prov. Jawa Barat – Rp12.500
Prov. Jawa Tengah – Rp12.500
Prov. DI Yogyakarta – Rp12.500
Prov. Jawa Timur – Rp12.500
Prov. Bali – Rp12.500
Prov. Nusa Tenggara Barat – Rp12.500
Prov. Nusa Tenggara Timur – Rp12.500
Prov. Kalimantan Barat – Rp12.750
Prov. Kalimantan Tengah – Rp12.750
Prov. Kalimantan Selatan – Rp12.750
Prov. Kalimantan Timur – Rp12.750
Prov. Kalimantan Utara – Rp12.750
Prov. Sulawesi Utara – Rp12.750
Prov. Gorontalo – Rp12.750
Prov. Sulawesi Tengah – Rp12.750
Prov. Sulawesi Tenggara – Rp12.750
Prov. Sulawesi Selatan – Rp12.750
Prov. Sulawesi Barat – Rp12.750
Prov. Maluku – Rp12.750
Prov. Maluku Utara – Rp12.750
Prov. Papua – Rp12.750
Prov. Papua Barat – Rp12.750
(red)
Komentar