Thehok.id – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak membuat para peternak was-was. Untuk mencegah semakin banyaknya wabah PMK ini, Bupati Mojokerto meluncurkan sebanyak 9.300 dosis vaksin yang nantinya akan disuntikkan ke hewan ternak. Hewan ternak yang diprioritaskan untuk divaksin adalah sapi perah.
“Sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, vaksin akan diprioritaskan untuk komoditas sapi perah, sehingga kita hari ini ada di KUD Dana Mulya, yang memang ini adalah KUD untuk susu dari sapi perah,” demikian ujar Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dalam Peluncuran vaksin PMK perdana, di KUD Dana Mulya, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (26/6/2022) pagi.
Menurut Bupati Ikfina, pada tahap pertama ini, akan disuntikkan ke hewan ternak sebanyak 9.300 dosis. Penyuntikan vaksin akan dilaksanakan setiap hari, dan vaksinasi pada hewan berkuku belah dua ini dibatasi hingga 7 Juli.
“Semuanya harus habis 9.300 dosis tersebut, dan saya yakin, bisa dilakukan oleh teman-teman Disperta,” ujarnya.
Ikfina optimistis, apa yang telah dilakukan tersebut bisa memutus mata rantai penyebaran PMK. Penyakit ini sendiri memiliki tingkat kematian yang rendah.
“Kita upayakan dan perhatikan betul mobilitas ternak, kemudian memutuskan mata rantai dengan pengawasan terhadap mobilitas orang-orang yang kontak dengan hewan,” ucapnya.
Rencananya, vaksin PMK akan terus disuntikkan hingga dosis ke-3.
“Yang pertama disuntikkan saat ini, kemudian yang kedua, jarak dua minggu hingga satu bulan, dan yang ketiga, jaraknya 6 bulan dari yang kedua,” katanya
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah mengatakan, saat ini, kasus PMK di Kabupaten Mojokerto berada di angka 4.013 dan telah menyebar ke 18 kecamatan dan 191 desa.
“Angka kesembuhan ternak sangat baik, yaitu 2.563 ekor atau sebesar 63,48%. Angka kematian ternak pun sangat kecil, yaitu sekitar 0,65%, dan rata-rata penambahan kasus harian PMK di Kabupaten Mojokerto sebanyak 84 kasus baru per hari,” beber Nurul.
Menurutnya, vaksin 9.300 dosis ini akan dialokasikan untuk 2.300 sapi perah dan 7.000 sapi potong.
“Nanti akan diberikan untuk 10 kecamatan dan 63 desa,” pungkasnya. (red)
Sumber : suara.com
Komentar