Thehok.id – Berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Batanghari, ada 24 desa dan kelurahan yang ditemukan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Data tersebut berdasarkan hasil laporan yang masuk ke pihak dinas per 13 Juli 2022.
Sebanyak 24 desa yang ditemukan adanya kasus PMK tersebut, berada di tujuh kecamatan. Dengan total temuan sebanyak 256 ekor ternak. Kondisi saat ini sebanyak 123 ekor masih sakit, lalu 112 ekor dinyatakan sudah sembuh dan hewan yang berstatus potong bersyarat sebanyak 21 ekor.
Rincian jumlah kasus per kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Muara Bulian sebanyak 98 ekor , sembuh 32 ekor. Lalu Kecamatan Batin XXIV sebanyak 22 ekor, sembuh 15. Kecamatan Pemayung sebanyak 2 ekor dan sudah dinyatakan sembuh.
Di Kecamatan Muara Tembesi sebanyak 51 ekor dan 32 ekor sudah sembuh. Lalu di Kecamatan Mersam sebanyak 7 ekor. Sedangkan di Kecamatan Maro sebo ulu sebanyak 18 ekor, dan yang sudah sembuh 7 ekor. Terakhir di Kecamatan Bajubang sebanyak 58 ekor dan yang sudah dinyatakan sembuh 24 ekor.
Dari 256 kasus PMK tersebut, 207 kasus ditemukan pada sapi, 33 kasus pada kerbau dan 16 kasus pada kambing.
Dengan banyaknya jumlah kasus tersebut, masyarakat berharap agar pemerintah bica melakukan vaksinasi pada ternak mereka. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran kasus penyakit hewan ini.
“Kita berharap segera dilakukan vaksinasi secara menyeluruh pada desa yang memiliki kasusk PMK. Jadi penyakit ini tidak terus menyebar,” ujar Dani, salah seorang warga Kabupaten Batanghari. (mul)
Komentar