Thehok.id – Gubernur Jambi Al Haris angkat bicara terkait kabar mengenai stok obat yang kosong di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Al Haris mengatakan bahwa ASN di RSUD Raden Mattaher tidak solid, tidak kompak dan menuding bahwa kabar tidak adanya obat itu sengaja di ciptakan.”Masa WA grup bisa keluar, dan WA nya seperti itu, ini kan sengaja diciptakan,” kata Al Haris setelah upacara kedisplinan di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (25/7/2022).
Menurut Al Haris sikap seperti itu tidak benar. Apabila terus seperti ini sistem di rumah sakit siapapun Direkturnya tidak akan kuat.
“Makanya akan kita benari total rumah sakit itu, ia kan. Artinya ada sekelompok pegawai disitu, yang ingin seperti dulu, gitu dia enak, mau ngapain boleh. Sekarang tidak bisa lagi kita ini dikontrol oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Al Haris Sematkan Pin Tolak Gratifikasi ke Pejabat di Lingkup Pemprov Jambi
Karena kata Al Haris yang akan menikmati pelayanan itu masyarakat. “Kan ini bukan keluhan masyarakat, tidak ada obat, dari WA kan. Kecuali yang ngeluh itu masyarakat, ini kan tidak hanya WA-WA Grup lalu kok muncul ke media, kan kalau ada warga di apotik tidak ada obat, itu beda masalah benar beartikan,” sebutnya lagi.
Terkait dengan obat furosemide untuk paru Al Haris juga tampak didampingi Direktur RSUD Raden Mattaher Herlambang langsung juga mengklaim ada.
”Ada, ada. Saya sudah cek semua obat itu ada posisinya, kalau nggak dia (Sembari Menunjuk Direktur-red) saya copot dia ini, obat itu ada,” bebernya.
Baca juga : Firli Bahuri Berharap JMSI Dapat Berperan Serta Memberantas Korupsi
Kembali Al Haris mengatakan, apabila yang mengeluhkan persoalan obat itu datang dari masyarakat maka ia akan percaya. Tapi kalau hanya sebatas melalui Grup WhatsApp lalu viral di Media Sosial (Medsos) ia pun tidak mempercayai itu.
“Kalau yang mengeluhkan itu yang berobat, itu saya yakin. Tapi kalau hanya dari WA, itu tidak benar, bisa saja itu diciptakan, kenapa bisa di media, itu diciptakan bearti,” sebutnya. (die)
Komentar