Thehok.id – Salah satu tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J mengatakan jika senjata korban telah dilucuti sejak di Magelang. Semua senjata api yang melekat pada Brigadir J diambil alih Brigadir Ricky Rizal.
Hal itu disebutkan oleh Kuat Ma’ruf. Dia mengatakan setelah ada kejadian yang disebutnya pelecehan, pistol dan senjata laras panjang milik Brigadir J diambil alih Brigadir Ricky Rizal.
Bukan itu saja, cerita dari Magelang hingga tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan juga terungkap.
Dari sejumlah kesaksian, Brigadir J rupanya sudah satu mobil bersama Putri. Sementara Kuat sudah membawa dua pisau yang tujuannya belum diungkap polisi.
Kemudian, Brigadir J diminta untuk pindah mobil, bersama Brigadir Ricky Rizal. Sementara Putri, Kuat, dan Susi bersama Bharada E dalam satu mobil.
Baca juga : Diguyur Hujan Deras, Massa BEM SI Tetap Lanjutkan Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
Brigadir J menaiki mobil lainnya, hanya berdua dengan Brigadir Ricky Rizal. Tentang apa saja yang dibicarakan selama perjalanan Magelang ke Jakarta belum diungkap di antara kedua rombongan tersebut.
Apa yang terjadi di Magelang diceritakan Kuat Ma’ruf dan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Dari cerita keduanya, terlihat ada kemiripan, yakni sama-sama menyinggung soal Putri yang digendong.
Belum lagi hal itu diperkuat dengan kesaksian asisten rumah tangga, Susi yang melihat jika istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dibopong ke kamar.
Berikut adalah sejumlah pengakuan Kuat dan Deolipa yang sekilas mirip tengang gambaran yang terjadi di Magelang.
Mabes Polri pun sudah mencium kemungkinan lain soal kejadian Magelang antara istri Ferdy Sambo dengan Kuat dan Brigadir J.
Baca juga : Dokter Forensik Autopsi Jenazah Albar Mahdi, Santri Gontor yang Meninggal
Keterangan Kuat yang saat ini beredar adalah, dia melihat Brigadir J mencoba untuk menyentuh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Peristiwa tersebut dari keterangan Kuat, terjadi pada 4 Juli 2022. Saat itu Kuat melihat Brigadir J sedang mendekati Putri, lalu akan membopongnya.
Ketika itu Putri tertidur di sofa, lalu Brigadir J berniat untuk membawa istri bosnya itu ke kamar dengan cara dibopong.
Brigadir J tiba-tiba mendekati Putri. Saat itu Kuat mendengar ucapan Brigadir J. “Jangan di sini dong,” kata Kuat.
Saat Brigadir J akan membopong Putri, Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.
Kuat Maruf terkejut dan langsung meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri.
Baca juga : Bharada E Dijanjikan ‘Selamat’ Jika Ikut Rekayasa Ferdy Sambo
“Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu,” kata Kuat.
Melihat pengakuan Kuat pada penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu pada Ferdy Sambo.
Setelah itu, Kuat Kembali melihat kedekatan Brigadir dengan Putri pada Kamis (7/7/2022).
Saat itu Kuat melihat jika Brigadir J sedang di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama.
“Ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,” kata Anggota DPR dari PAN, Sudding.
Kuat saat itu melihat Brigadir J keluar kamar Putri Candrawathi dengan cara mengendap-endap.
Lantaran curiga, Kuat langsung menegur Brigadir J. “Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari,” sambungnya.
Setelah itu, Kuat berbicara pada Brigadir Ricky Rizal. Tak lama dari sana, pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J disita.
Bukan itu saja, Kuat juga menyarankan Putri menelepon Ferdy Sambo dan melaporkan apa yang dialami akibat kelakuan Brigadir J.
“Malam harinya (7/7/2022), jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami (diduga dilecehkan Brigadir J) pada sore hari itu ke Sambo lewat telepon,” katanya.
Kuat mengaku melihat pada pukul 15.30 WIB pada 7 Juli 2022, Putri menangis dengan pakaian acak-acakan.
Tentang cerita Kuat yang menggambarkan kelakuan Brigadir J yang beringas pada istri Ferdy Sambo, rupanya ada kemiripan dengan cerita Bharada E.
Bharada E melalui mantan pengacaranya, Deolipa Yumara, mengungkap kecurigaan pada Kuat dan Putri.
Dia mencium dugaan adanya hubungan terlarang antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi bersama Kuat Maruf.
Ketika jadi pembicara di Kabar Petang tvOne belum lama ini, Deolipa Yumara terang-terangan mengatakan, Brigadir J dihabisi lantaran aib Putri yang diduga selingkuh dengan Kuat terbongkar.
Kemiripan cerita lain adalah soal siapa yang menggendong Putri. Deolipa jelas mengatakan saat itu yang menggendong istri Ferdy Sambo adalah Kuat.
Di sana Brigadir J memergoki Kuat yang diduga berbuat kurang ajar pada Putri.
Kata Deolipa, berdasarkan pembahasan bersama Bharada E, saat itu diduga Brigadir J mengetahui cinta terlarang Putri dan Kuat di Magelang.
“Bharada E tidak merasakan langsung (melihat Putri dan Kuat) ya. Tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J),” kata Deolipa, Senin (29/8/2022). (red)
Sumber : suara.com
Komentar