DPRD Gelar Paripurna HUT ke-66 Provinsi Jambi

Thehok.id – Dalam rangka memperingati HUT Provinsi Jambi ke-66, DPRD Provinsi Jambi menggelar rapat paripurna yang dilaksanakan di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Jum’at (6/1/2023).

Rapat Paripurna dibuka langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, dan didampingi Waka I Faisal Riza, Waka II Pinto Jayanegara. Turut hadir dalam rapat paripurna ini Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, Menteri PMK Muhadjir Effendy, dan para Anggota DPR RI dan Bupati Walikota se-Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengucapkan Dirgahayu Provinsi Jambi yang ke-66.

“Di hari yang berbahagia ini saya mengucapkan dirgahayu Provinsi Jambi dan selamat tahun baru untuk semuanya,” kata Edi Purwanto.

Pada kesempatan itu, Edi Purwanto juga menyampaikan bahwa kedepan Provinsi Jambi harus segera menyelesaikan permasalah rumah yang ada seperti pembagunan infratruktur, menuntaskan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Dumisake, dan lainnya.

Dalam Paripurna itu Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi Faizal Riza juga pembacaan kongres Pembentukan Provinsi Jambi.

Pada kesempatan itu juga Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi “Hasil yang cukup menggembirakan tentunya tergambar dari capaian pembangunan tahun 2022, dimana kondisi perekonomian daerah terus membaik dengan tumbuh dan berkembangnya aktivitas di segala lini,” kata Gubernur Jambi Al Haris.

Dia menjelaskan capaian tersebut yakni tercermin dari pencapaian laju pertumbuhan ekonominya dilihat dari Year on Year pada Triwulan III Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,20 persen.

Sementara itu, terhadap kondisi penduduk miskin di Provinsi Jambi juga mengalami penurunan, dimana pada bulan Maret tahun 2022 persentase penduduk miskin mencapai sebesar 7,62 persen atau sebanyak 279,37 ribu orang.

Kemudian, dalam mengatasi kondisi kemiskinan ekstrem Provinsi Jambi, juga menunjukkan trend menurun yaitu pada tahun 2022 dengan capaian sebesar 1,16 persen atau 42.411 orang, turun sebesar 0,14 persen dari tahun 2021 sebesar 1,30 persen dengan jumlah 47.229 orang.

“Berkenaan dengan kondisi inflasi Provinsi Jambi, yang pada awalnya merupakan salah satu daerah yang menjadi sorotan terhadap tingginya angka inflasi secara nasional. Namun secara perlahan dengan langkah dan strategi kebijakan serta rencana aksi yang telah dilakukan, kita mampu menunjukkan hasil positif dan mampu keluar dari zona yang menjadi perhatian khusus hingga Desember 2022,” katanya.

Pada tahun 2022, pemerintah provinsi Jambi mampu melakukan penyelesaian konflik lahan antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Dimana mampu menuntaskan hingga penerbitan dan penyerahan sertifikat kepemilikan tanah kepada Suku Anak Dalam (SAD) 113 yang terdampak. Hal ini juga merupakan bukti dan komitmen Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi Jambi yang sangat intens menyikapi aspirasi masyarakat dalam menciptakan kondusifitas dalam mengatasi permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat.

Dalam membangun sistem logistik dan tatanan transportasi Provinsi Jambi sebagian dari konektifitas antar wilayah di Pulau Sumatera, kita sangat mengapresiasi penetapan baru Proyek Strategis Nasional di Provinsi Jambi pada tahun 2022.

Dalam hal ini Pemerintah Pusat telah menetapkan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Muarojambi sebagai salah satu dari 10 tambahan Proyek Strategis Nasional. Ini adalah bentuk Intervensi Pemerintah Pusat dalam mendorong percepatan terciptanya daya saing antar wilayah dan meningkatnya peluang investasi daerah dengan mengoptimalkan potensi unggulan daerah khususnya di Provinsi Jambi.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menargetkan Gubenur Jambi untuk menjadikan angka prevalensi stunting di Jambi menjadi satu digit “Pada 2024 nanti bisa dicanangkan satu digit,” katanya saat membacakan sambutan

Dia juga menyampaikan apresiasi atas capaian penurunan stunting yang pesat di Provinsi Jambi yakni dari 22,4 persen pada 2021 turun menjadi 18 persen pada 2022.

Menurut Muhadjir angka stunting Jambi 18,0 persen pada 2022 lebih rendah dibandingkan nasional yang masih mencapai 21,6 persen. ” Provinsi Jambi bisa menjadi pelopor penurunan stunting,” katanya.

Dalam penurunan kasus stunting, dia juga meminta Gubernur Jambi melakukan pendidikan kesehatan kepada remaja sejak dini sebagai upaya pencegahan.

Dia berharap agar Gubernur Jambi meminta kepada sekolah-sekolah memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan keluarga terutama bagi siswa perempuan.

Menko PMK menambahkan pentingnya pencegahan stunting sejak remaja, yakni melalui tambah darah dan pencegahan lainnya.Adapun pencegahan stunting di Provinsi Jambi dilakukan oleh BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi hingga TP-PKK. “Dengan capaian pembangunan yang telah diraih pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM), saya optimis Jambi menjadi provinsi yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia,” katanya.

Dia menekankan semakin kecilnya stunting maka memperbesar potensi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. (die)

Komentar