Thehok.id – Viral di media sosial video ustazah Nadia yang disawer saat sedang mengaji. Saat dikonfirmasi, ustazah Nadia mengaku jika orang yang di video tersebut memang benar adalah dirinya.
Namun ia mengatakan dirinya disawer tanpa sepengetahuannya sebelumnya. Ia hanya tahu diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi. Ia pun langsung menunjukkan aksi protes dengan langsung turun dari panggung usai selesai membaca Al Qur’an.
“Saya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara Maulid Nabi, saya sebagai qariah. Dan saya tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia laki-laki dan perempuan akan sawer saya,” katanya, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (5/1/2023).
Tak hanya itu, Nadia mengaku kesal dan marah pada orang-orang yang menyawernya di atas panggung.
Meski begitu, Nadia menjelaskan alasan tidak langsung menegur orang-orang itu saat ia masih khusyuk melantunkan ayat suci Al Quran.
“Posisi saya masih ngaji belum selesai, tidak mungkin langsung saya tegur atau langsung saya berhenti turun dari panggung,” katanya.
Namun, setelah selesai mengaji, Nadia langsung turun dari panggung dan menegur panitianya.
“Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al Quran,” kata Nadia.
Awak media sudah menghubungi yang bersangkutan, tapi belum ada balasan hingga artikel ini dibuat.
Sebelumnya, viral video Nadia Haswasyi sedang melantunkan ayat suci Al Quran mengisi acara Maulid Nabi namun disawer oleh seorang ustaz dan seorang pria.
Uang itu sampai dikalungkan di leher Nadia Hawasy yang sedang khusyuk mengaji.
Tak hanya menyawer, tampak satu pria berpeci hitam yang bahkan menyelipkan uang lembaran ke antara kerudung Nadia Hawasy.
MUI Buka Suara
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengecam tindakan warga Pandeglang Banten, yang menyawer Qariah ketika melantunkan ayat suci Al Quran.
Cholil Nafis dengan tegas mengatakan tindakan menyawer Qariah itu adalah haram dan sangat melanggar adab kesopanan.
“Ini cara yang salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai-nilai kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini,” ujar Cholil di akun Twitternya, @cholilnafis seperti dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 5 Januari 2023.
Ia meminta panita untuk tidak melestarikan tradisi buruk.
“Mohon ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yang baik. Jelas cara ini bertentangan dengan ayat-ayat yang dibaca qariah,” kata Cholil lagi.
Cholil Nafis meminta para Majelis Ulama setempat untuk mengingatkan peristiwa itu agar tidak terulang kembali.
“Mohon Majelis Ulama dan juga para asatidz setempat mengingatkan bahwa hal ini sangat niradab. Bukan begitu cara memuliakan para Qori/ah. Kalau ingin memberi bisa dengan cara yang berakhlaq. Ini tilawatil Qur’an bukan dangdutan,” katanya, cuitan tertanggal 5 Januari 2023. (red)
Sumber : jambiseru.com
Komentar