JAMBI, Thehok.id – Sejak aktivitas pengangkutan batu bata dihentikan, arus lalu lintas di Provinsi Jambi sekarang lancar. Masyarakat banyak yang bersyukur dengan keadaan itu, setelah sebelumnya kemacetan parah selalu terjadi akibat aktivitas tambang batu bara.
Salah seorang tokoh pemuda Jambi, Syaiful Bakri, menilai bahwa aktivitas batubara di Provinsi Jambi sudah selayaknya ditutup selamanya. Sebab, akibat tak memiliki jalan tambang sendiri, aktivitas tambang batu bara banyak merugikan masyarakat Jambj.
Dia menilai, sampai hari ini, manfaat bagi masyarakat Jambi oleh aktivitas batubara, kurang maksimal. Hanya bermanfaat bagi segelintir orang saja.
“Ya, kita tahu lah, paling sebatas sopir truk, distribusi minyak dan sedikit lainnya. Tapi bagi masyarakat Jambi, batubara ini malah bikin masalah saja terutama dari sisi kemacetan akibat truk batubara yang melimpah,” ungkap Syaiful Bakri.
Setelah ditutup sementara operasinya oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, diakuinya masyarakat Jambi bisa bernafas lega. Waktu tempuh dari dan ke Jambi-Sarolangun kisaran 3 sampai 4 jam saja di malam hari.
Baca Selengkapnya di Sini
Komentar