Thehok.id – Soal kegiatan pokir (pokok pokok pikiran) dari anggota DPRD Provinsi Jambi, saya sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi sudah berkali kali mengingatkan anggota agar tak “bermain” di wilayah itu.
Bahkan diberbagai kesempatan, saya tak pernah bosan mengingatkan terus kepada anggota dewan provinsi Jambi, agar sekali kali tak ikut ikutan dalam kegiatan pokir dari dewan.
Apalagi kegiatan pokir itu bersumber dari usulan masyarakat daerah pemilihan masing-masing anggota dewan. Sehingga, kita, anggota dewan yang merupakan wakil rakyat ini, hanya berfungsi sebagai penyambung aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif.
Nah, jika aspirasi masyarakat sudah tersampaikan dalam bentuk kegiatan pokir pembangunan, ya, sudah. Tugas kita selesai. Soal pengerjaan dan lain lain, tentu saja itu tanggungjawab dari pemerintah Provinsi Jambi sebagai badan eksekutif pemerintah.
Karena itu, saya berharap anggota dewan yang ada jangan sampai tergiur untuk ikut “bermain” di kegiatan pokir. Sudah, biarkan saja pemerintah daerah. Yang penting pokir itu tersalurkan dan terwujud dalam bentuk pembangunan.
Begitu saja.
Setelah itu, kembali kita serap aspirasi masyarakat. Tahun depan sama sama berjuang memasukkan usulan masyarakat itu ke dalam pokir. Usai itu, tinggal kita awasi bersama.
Kan jauh lebih gampang dan lebih amanah.
Kita sama sama tahu bahwa adanya kita di gedung dewan itu, adalah karena rakyat. Kita ialah wakil rakyat di dewan provinsi Jambi. Maka ayo, kita laksanakan tugas kita sebaik baik mungkin sebagai penyambung suara rakyat.
Demikian saja catatan saya hari ini. Semoga kita diberi kekuatan dan keteguhan hati agar bisa amanah menjalankan tugas sebagai penyambung suara rakyat.(***). (die)
Komentar