Thehok.id – Gubernur Jambi Al Haris meninjau bangunan SMK 2 Bungo didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal dan Karo Administrasi Pimpinan Edi Kusmiran, Kamis (18/05/2023). Bangunan SMK 2 Bungo ini nantinya akan dijadikan SMK Titian Teras Jambi.
“Kita meninjau SMK 2 Bungo yang didalamnya sudah ada bangunan yang tadinya disiapkan untuk SMA TT 2. Tapi dengan banyak pertimbangan kita sudah punya 1 SMA TT di Jambi, agar nanti standar tidak berubah, kita putuskan SMA TT satu kampus saja di Jambi.
Nah kampus yang ini kita persiapkan untuk menjadi SMK Titian Teras,” kata Al Haris.
Al Haris menyebutkan tujuannya agar siswa mempunyai pilihan untuk melanjutkan pendidikan setelah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat, dan pemerintah perlu menyiapkan SMK yang unggul sekolah yang langsung melatih keterampilan siswa sehingga setelah tamat dapat langsung bekerja.
“Tujuannya saat Pak Presiden meninjau SMK 4 Kota Jambi kemaren beliau tertarik bahwa SMK bisa melahirkan alumni yang bisa langsung bekerja ke tengah masyarakat. Kedepan kita akan menemukan bonus demokrafi yang luar biasa banyaknya. Tugas kita hari ini menyiapkan alumni SMK unggul yang nanti bisa bekerja untuk menjawab tantangan bonus demokrafi yang besar kedepannya,” ujarnya.
Dikatakan Al Haris, perlu persiapan yang matang agar SMK Titian Teras dapat terwujud, terutama terkait sarana dan prasarana.
“Tentu ini perlu persiapan yang matang kami akan benahi dan akan meminta dengan Menteri pendidikan sarana yang belum ada dan fasilitas yang belum ada. Kita minta ini bisa dibantu pemerintah pusat,” ujarnya.
Hingga akhir tahun 2023 ini, disebut Al Haris pemerintah provinsi Jambi melalui dinas pendidikan fokus untuk melakukan persiapan sarana dan prasarana, dan juga tenaga pendidiknya. SMK Titian Teras itu nantinya akan terdiri dari empat jurusan.
“Ini sampai Desember fokus persiapannya sarananya. Kita coba empat jurusan, otomotif, Multiml Media, Agro dan pertambangan. Disini ada asrama, siswa menginap disini. Tahun ini dengan P3K kita bisa menambah guru yang masih honor nanti bisa kita bawa kesini berdasarkan kualifikasi pendidikannya,” sebutnya. (die)
Komentar