Thehok.id – Ketika seseorang menjalani operasi di area perut atau usus, gas mungkin terjebak di usus karena proses operasi. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kembung, dan bahkan rasa sakit.
Untuk mengurangi gejala ini, pasien dapat melakukan beberapa langkah untuk mempromosikan pengeluaran gas termasuk dengan mengambil napas dalam-dalam, berjalan-jalan, atau dengan mengokohkan perut.
Salah satu cara paling efektif untuk mengeluarkan gas tersebut adalah melalui kentut.
Oleh karena itu, pendekatan terapeutik setelah operasi sering kali mencoba mempercepat proses pengeluaran gas, termasuk dengan mendorong pasien untuk bergerak dan melakukan aktivitas fisik.
Mengangkat kepala tempat tidur, berjalan-jalan di koridor, dan kentut dapat semua membantu dalam rangka menormalkan pergerakan gas di saluran pencernaan dan memulihkan kesehatan pasien.
Namun, semua tindakan pasca operasi harus selalu diarahkan dan diawasi oleh dokter untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan total pasien.
Ada beberapa penyebab mengapa seorang pasien harus kentut setelah operasi, terutama operasi yang melibatkan perut atau usus. Beberapa di antaranya adalah:
1. Gas terperangkap dalam saluran pencernaan: Selama operasi, udara yang dihirup atau udara yang digunakan untuk membuat perut terbuka dapat terperangkap di saluran pencernaan. Gas ini bisa menyebabkan kembung dan bila tidak dilepaskan bisa memberikan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
2. Pengaruh Anestesi: Anestesi yang digunakan selama operasi dapat memperlambat gerakan usus. Dalam kondisi normal, gerakan peristaltik usus membantu untuk menggerakkan makanan dan sampah keluar dari tubuh dengan lancar. Namun, setelah operasi, gerakan ini dapat melambat bahkan berhenti total, dan menyebabkan terperangkapnya udara serta gas dalam usus.
3. Mobilitas pasien yang terbatas: Pasien yang baru saja menjalani operasi mungkin merasakan kesulitan bergerak dan mobilitas terbatas. Hal ini menyebabkan berkurangnya aktivitas usus yang membantu dalam pergerakan makanan dan sampah, serta memperlambat proses pengeluaran gas.
4. Obstruksi usus: Dalam beberapa kasus, operasi dapat menyebabkan obstruksi usus, yang dapat menghambat pergerakan gas dan menyebabkan rasa sakit, kembung dan ketidaknyamanan.
Ketika gas terperangkap dalam tubuh pasien setelah operasi, maka kentut adalah cara alami yang membantu mengeluarkan gas tersebut dan meredakan gejala yang muncul.
Namun perlu ditekankan bahwa semua tindakan pasca operasi harus selalu diarahkan dan diawasi oleh dokter untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan dari pasien. (*)
Komentar