Thehok.id – Selama musim kemarau, beberapa penyakit yang sering menyerang adalah:
1. Dehidrasi: Kemarau dapat menyebabkan cuaca yang panas dan kering, sehingga tubuh rentan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti haus berlebihan, kulit kering, pusing, keletihan, dan berkeringat sedikit.
2. Infeksi Saluran Pernapasan: Udara kering selama kemarau dapat membuat lendir di hidung dan tenggorokan menjadi kering, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk, dan pilek.
3. Conjunctivitis (Mata Merah): Kemarau dapat meningkatkan risiko konjungtivitis atau mata merah. Udara kering membuat mata lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, yang dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, dan sensitif terhadap cahaya.
4. Penyakit kulit: Kulit juga dapat terpengaruh selama musim kemarau. Udara kering dapat menyebabkan kulit kering, gatal, pecah-pecah, dan dermatitis. Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terbakarnya kulit dan penyakit kulit lainnya seperti ruam panas.
5. Heatstroke (Keluhan Panas): Cuaca yang panas selama kemarau dapat meningkatkan risiko heatstroke atau keluhan panas. Ketika tubuh terpapar suhu yang tinggi dan tidak mampu lagi mendinginkan diri dengan efektif, maka panas dapat menyebabkan kondisi serius seperti pusing berat, mual, pingsan, koordinasi yang buruk, dan bahkan kegagalan organ.
Penting untuk tetap terhidrasi dengan baik, menjaga kebersihan diri, menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam terik, dan menggunakan pakaian yang sesuai untuk melindungi diri dari cuaca yang ekstrem selama musim kemarau. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. (*)
Komentar