JAMBI, Thehok.id – Yenny Wahid ungkapkan pentingnya demokrasi bagi masa depan bangsa Indonesia. Hal itu disampaikannya di acara Ngopi dan diskusi santai bareng Yenny Wahid, Kota Jambi, Kamis (4/1/2024) siang.
Dalam acara yang bertemakan “Melihat Masa Depan Indonesia dari Tetesan Kopi”, ia mengatakan jika demokrasi bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang, namun untuk semua orang. Semua memiliki kesempatan yang sama.
“Walau anak petani, anak tukang parkir, anak tukang cilok dan anak Presiden memiliki kesempatan yang sama,” katanya.
Diungkapkannya, walau bapaknya adalah presiden, namun tidak memberikan keistimewaan pada anak-anaknya. Seluruh anaknya diminta untuk berusaha sendiri.
“Yang diwariskan pada kami bukan harta, tapi perjuangan. Semangat untuk belajar, semangat untuk berusaha dan semangat untuk sukses di atas kaki sendiri,” ungkapnya.
Anak Presiden keempat RI itu juga menyatakan, kalau tidak ada sistem demokrasi di Indonesia, maka tidak ada kesempatan bagi orang yang tak memiliki orang dalam.
Untuk itu, dia mengajak anak muda di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi, untuk menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Karena saat ini, cara menjaga demokrasi lebih mudah.
“Ada senjata yang lebih efektif, yaitu sosial media. Dari sosial media bisa menghasilkan kritik, bisa menghasilkan sosialisasi,” sebutnya.
Dalam beberapa belas tahun ke depan, menurut Yenny Wahid, anak muda sekaranglah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini. Karenanya harus diberikan kesempatan yang sama. Apalagi, Indonesia diprediksi akan menjadi negara terkaya nomor 5 berdasarkan analisis data.
“Itu bukan ramalan di bawah pohon, tapi berdasarkan analisa data,” terangnya.
Namun untuk mewujudkan itu semua, maka korupsi di Indonesia harus diberantas. Sebab selama korupsi masih tinggi, maka target mencapai Indonesia emas masih menjadi mimpi.
“Maka dibutuhkan orang-orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia,” tegasnya. (lis)
Komentar