Jambi, Thehok.id – Gubernur Jambi Al Haris secara resmi melaunching Tower repeater GSM kawasan Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jumat (15/03/2024). Ini berarti kawasan ini sudah ada jaringan seluler atau sinyal handphone (HP) yang bisa digunakan untuk berkomunikasi.
Launching repeater GSM ini juga dihadiri Pj Bupati Kerinci Asraf, Sekda Kerinci, Kadis Kominfo, para pejabat Pemprov Jambi dan pejabat Pemkab Kerinci.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan perangkat telekomunikasi keberadaannya sangat penting di Muara Hemat untuk mempermudah arus komunikasi, karena kawasan Muara Hemat termasuk rute yang rawan terjadi bencana longsor.
“Jadi kalau ada kejadian disini mudah berkoordinasi, kita mudah mendapat informasi, karena daerah ini (Muara Hemat) rawan bencana alam rawan longsor,” kata Al Haris.
Al Haris menyebutkan tower repeater GSM tersebut jaringan belum menjangkau seluruh kawasan Muara Hemat. Terkait itu, disebut Al Haris sudah ada komunikasi PLTA Kerinci dengan Telkomsel untuk segera membangun tower yang jangkauan jaringannya lebih luas.
“Tower dibangun PLTA dan jaringan nanti dipasang Telkomsel. Nanti saya akan hubungi supaya segera cepat dibangun tower di kawasan Muara Hemat ini,” ujar Al Haris.
“Daerah Muara Hemat ini kita memiliki PLTA yang merupakan aset negara, termasuk salah satu objek vital yang dijaga Polri dan TNI, tentu butuh pengamanan dan juga daerah ini rawan bencana harus ada telekomunikasi yang lancar di daerah ini,” tambah Al Haris lagi.
Sementara itu, Pj Bupati Kerinci Asraf mengatakan adanya jaringan seluler untuk handphone tersebut tentunya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Muara Hemat.
“Ini memudahkan warga disini untuk terhubung secara komunikasi, tentu kami warga Kerinci sangat berterima kasih kepada Gubernur Jambi Pak Al Haris,” kata Asraf.
Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan repeater GSM di Muara Hemat dibangun 12 Februari lalu dan sudah bisa dioperasikan 1 Maret 2024.
“Cuma untuk saat ini jaringan belum sampai ke sekitar rumah makan Romi karena ada terkendala jaringan ada bukit yang menghalangi. Langkah kita berkoordinasi dengan PLTA dan Telkomsel akan berkolaborasi membangun jaringan disini. PLTA yang bangun tower, Telkomsel bangun jaringan,” ujar Ariansyah.(die)
Komentar