Maju di Pilbup Muaro Jambi 2024: Ini Visi Misi dan Program Asnawi-Sentot

Muaro Jambi, Thehok.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi nomor urut 1, Asnawi Rifa’i dan Supratno (Asnawi-Sentot) memaparkan beberapa program unggulannya saat debat perdana Pilbup Muaro Jambi 2024 beberapa waktu lalu.

Dalam penyampaiannya Asnawi mengatakan, ia bersama Sentot mengusung visi mewujudkan Muaro Jambi menjadi Kabupaten yang BANGKIT pada sektor infrastuktur umum dan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan layanan publik, peningkatan SDM dan pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.

 

“Untuk misi kami mempunyai sembilan misi yang terbagi dalam beberapa sektor, yakni BANGKIT pada sektor infrastruktur jalan. BANGKIT pada sektor pemenuhan kebutuhan dasar, BANGKIT pada sektor pelayanan publik dan BANGKIT pada sektor sarana pendidikan,” jelasnya.

“Kemudian BANGKIT pada sektor keagamaan, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan da’i dan guru mengaji, BANGKIT pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan. BANGKIT pada sektor industri dan pertambangan, BANGKIT pada sektor pariwisata, dan BANGKIT pada sektor sarana olahraga, fasilitas publik dan sarana hiburan masyarakat,” tambahnya.

Adapun yang menjadi program-program pasangan Asnawi-Sentot maju Pilbup Muaro Jambi 2024, yakni:

1. Sektor Infrastruktur

– Pembangunan dan perbaikan jalan umum, jalan produksi, jalan usaha tani.

2. Sektor Pemenuhan Kebutuhan Dasar

– Pengadaan air bersih, listrik dan gas yang merata.

– Pengelolaan sampah yang lebih baik.

3. Sektor Layanan Publik dan Kesehatan

– Proses perizinan usaha terintegrasi.

– Peningkatan sarana kesehatan dan jaminan kesehatan gratis.

4. Sektor Pendidikan

– Peningkatan kesejahteraan guru melalui pemberian TPP, dan ‘uang lauk pauk’ untuk guru dan seluruh pegawai daerah.

– Pemberian beasiswa prestasi dan kurang mampu dari Pemda.

– Kuota putra daerah di sekolah favorit dan universitas di wilayah Muaro Jambi.

5. Sektor Keagamaan

– Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan Da’i dan guru mengaji.

– Peningkatan sarana prasarana di pesantren.

6. Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan

– Pembuatan sarana irigasi untuk lahan pertanian.

– Pengembangan ikon desa (desa pinang, desa kelapa, desa nanas, desa sawit, dll).

– Pengembangan kualitas peternakan sapi, unggas, dan budidaya ikan lokal.

7. Sektor Industri dan Pertambangan

– Pengembangan industri pupuk organik dan pakan ternak.

– Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengelolaan, dan pengendalian kegiatan pertambangan.

8. Sektor Pariwisata dan UMKM

– Pengembangan wisata sejarah, wisata alam, dan wisata buatan.

– Pengembangan UMKM berorientasi ekspor (tanaman resam, batik khas, makanan tradisional,dll).

9. Sektor Fasilitas Publik

– Pembangunan sarana olahraga, fasilitas publik dan sarana hiburan masyarakat. (*)

Komentar